Rabu, 30 Juli 2014

LOMBA LINTAS ALAM BERHADIAH JUTAAN RUPIAH

monggo gabung.. untuk adik2 SMA/sederajat ayo ikutilomba lintas alam tingkat pelajar. .. total hadiah 15 juta rupiah. dapaatkan juga beasiswa kuliah. serta big doorprice. info lebih lanjut silahkan hub DIMPA UNSA atau 085655718202

Sabtu, 18 Januari 2014

Mengenal Menu, Toolbar, Toolbox, Property Bar, dan Docker pada CorelDRAW


Mengenal Menu - menu, Toolbar, Toolbox, Property Bar, dan

Docker pada CorelDRAW

kali ini kita akan mengulas sedikit tentang menu, toolbar, toolbox, propertybar pada corel draw. Program  CorelDRAW memiliki menu-menu, toolbar, dan toolbox yang berfungsi membantu memudahkan pada proses menggambar. Lebih jauh tentang menu, toolbar, dan toolbox yang ada pada program CorelDRAW dapat Anda pelajari pada uraian berikut.

a. Menu pada CorelDRAW
Pada menu bar CorelDRAW, paling tidak terdapat sebelas menu standar. Menu tersebut antara lain yaitu File, Edit, View, Layout, Arrange, Effects, Bitmaps, Text, Tools, Window, dan Help. Oleh karena hampir semua menu pada menu bar mempunyai peran yang sama penting, pelajari menu dan submenu CorelDRAW berikut.

 
1) Menu File
Menu File merupakan menu paling ujung kiri pada menu bar CorelDRAW. Pada menu File terdapat submenu berupa New, New From Template, Open, Close, Close All, Save, Save As, Revert, Acquire Image, Import, Export, Export For Office, Send To, Print, Print Merge, Print Preview, Print Setup, Prepare For Service Bureau, Publish To The Web, Publish To PDF, Document Info, dan Exit.
Selanjutnya, beberapa submenu itu memiliki subsubmenu yaitu submenu Acquire Image, Send To, Print Merge, dan Publish To The Web. Submenu yang memiliki subsubmenu ditandai dengan tanda panah ke arah samping kanan.



2) Menu Edit
Submenu yang muncul ketika Anda memilih menu Edit (pada Gambar 1.7) meliputi submenu Undo, Redo, Repeat, Cut,Copy,Paste, Paste Special, Delete,Symbol, Duplicate, Clone Copy Properties From, Step and Repeat, Overprint Outline, Overprint Fil, Overprint Bitmap, Select All, Find and Replace, Insert Internet Object, Insert Barcode, Insert New Object, Object, Links, dan Properties.
Pada submenu tersebut terdapat empat submenu yang memiliki subsubmenu, yaitu Symbol, Select All, Find and Replace, dan Insert Internet Object.




3) Menu View
Pada menu View berisi beberapa submenu yaitu Simple Wireframe, Draft, Normal, Enchange, Enchange with Overprints, Full-Screen Preview, Preview Selected Only,
Page Sorter View, Rulers, Grid, Guidelines, Show, Enable Rollover, Snap to Grid, Snap to Guidelines, Snap to Objects, Dynamic Guides, Grid and Ruler Setup, Guidelines Setup, Snap to Objects Setup, dan Dynamic Guides Setup.
Apabila mengeklik menu View, Anda dapat melihat tampilan isi menu tersebut seperti pada Gambar 1.8.


4) Menu Layout
Ketika kursor Anda arahkan ke menu Layout dan mengekliknya, menu tersebut akan menampilkan beberapa submenu seperti pada Gambar 1.9.
Pada menu Layout berisi submenu paling sedikit diantara menu yang lain. Isi menu Layout terdiri atas Insert Page, Delete Page, Rename Page, Go To Page, Switch Page Orientation, Page Setup, dan Page Background



5) Menu Arrange
Perhatikan Gambar 1.10. Gambar tersebut merupakan tampilan isi menu Arrange. Adapun isi menu Arrange yaitu submenuTransformations, Clear Transformations, Align and Distribute, Order, Group, Ungroup, Ungroup All, Combine, Break Apart, Lock Object, Unlock All Objects, Shaping, Convert To Curves, Convert Outline To Object, dan Close Path.
Pada menu Arrange terdapat lima submenu yang memiliki subsubmenu. Kelima submenu tersebut yaitu Transformation,Align and Distribute, Order, Sharing, dan Close Path.

6) Menu Effects
Jika mengeklik menu Effects, Anda dapat melihat isi menu tersebut yang terdiri atas tujuh belas submenu. Perhatikan Gambar 1.11. Menu Effects berisi submenu Adjust, Transform, Correction, Artistic Media, Blend, Contour, Envelope, Extrude, Bevel, Lens, Add Perspective, Create Boundary, PowerClip, Rollover, Clear Effect, Copy Effect, dan Clone Effect.
Seperti terlihat pada Gambar 1.11, menu Effects memiliki tujuh submenu yang berisi subsubmenu. Ketujuh submenu tersebut yaitu Adjust, Transform, Correction, PowerClip, Rollover, Copy Effect, dan Clone Effect.

7) Menu Bitmaps
Pada perangkat lunak CorelDRAW, khususnya versi X3, terdapat menu yang berisi submenu untuk mengolah gambar bitmap.
Meskipun CorelDRAW merupakan perangkat lunak pengolah gambar vektor, namun bukan berarti hanya berkutat pada gambar vektor saja. Misalnya jika Anda ingin mengubah gambar berformat bitmap menjadi vektor atau sebaliknya, Anda dapat memanfaatkan menu tersebut.
Menu Bitmaps berisi dua puluh tiga submenu yaitu Convert to Bitmap, Auto Adjust, Image Adjustment Lab, Edit Bitmap, Trace Bitmap, Crop Bitmap, Trace Bitmap, Resample, Mode, Inflate Bitmap, Bitmap Color Mask, Break Link, Update From Link, 3D Effects, Art Stroke, Blur, Camera, Color Transform, Contour, Creative, Distort, Noise, Sharpen, dan Plug-Ins.
sekian dannn semoga bermanfaat :)

Bagaimana membuat efek mozaik dengan corel draw

Bagaimana membuat efek mozaik dengan corel draw

Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara pembuatan Effect Mozaik menggunakan Corel Draw. Dalam pembahasan ini effek tersebut cukup sederhana akan tetapi pada hal ini kreativitas dari sang pembuatlah yang mutlak harus dimiliki, karena pada pembahasan ini natinya kita akan membuat menggunakan teknik pewarnaan yang cukup kreatif dan sederhana.
Nah, berikut ini adalah langkah- langkah yang dapat digunakan untuk membuat Effect Mozaik pada Corel Draw :
1. Pertama kita masukkan gambar yang yang akan kita berikan effek mozaik, caranya kita klik file ->; pilih Import atau kita dapat dengan cara menekan tombol Ctrl + I pada keyboard.
Dan pilih gambar yang akan diberikan effek mozaik atau yang anda inginkan dalam komputer anda.
2. Setelah anda berahasil memasukkan gambar seperti langkah diatas, anda berikan effek Transparancy tool dengan pengaturan Transparancy Type Uniform, Transparancy Operation Normal, dan Starting Transparancy 60 .
Beginilah perbedaan gambar sebelum dan sesudah diberikan transparancy tool:
3. Lalu setelah diberi effect Transparancy tool lakukan Tracing pada gambar obyek gambar tersebut dengan cara membuat garis dengan menggunakan Freehand tool atau menekan tombol F5.
4. Dan beginilah langkah cara membuat mozaiknya :
Kita membuatnya dari garis ke garis membentuk bidang datar yang nantinya dapat kita warnai. Dilangkah ini sudah mulai memainkan imajinasi dan kreatifitas dari sang pembuatnya, lakukan langkah tadi hingga menjadi seperti ini :
Dalam pembuatan garis- garis diatas, kita membuatnya berdasarkan perbedaan warna dari permukaan kulit objek yang dipakai.
5. Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan daerah yang ditracing warnanya harus contras dengan warna sebenarnya. Misalnya pada warna bagian kulit yang gelap kita bisa menggunakan warna yang gelap pula misal : hitam, abu abu, orange, dll
6. Nah sekarang lanjutkan langkah berikutnya seperti cara diatas, dilangkah ini mulai memainkan kreatifitas dan imajinasi sang pembuatnya lagi. Hal yang perlu diperhatikan adalah ketika proses pewarnaan ini haruslah kontras satu sama lain. Berikut contoh pewarnaannya :
Selamat mencoba ............!!!!

Minggu, 12 Januari 2014

Langkah - langkah belajar pada Corel Draw

Langkah - langkah belajar pada Corel Draw

Corel Draw adalah salah satu jenis software desain yang  sudah sangat familiar digunakan untuk design poster,kaos, logo, undangan pernikahan, dan lain lain saat ini.
Mungkin saya juga belum ahli di sini tapi saya juga ingin sedikit sharing ilmu yang saya miliki untuk pembaca.
Salah satunya software yang sering saya gunakan adalah CorelDraw Cs4. Sebagian besar pengguna Corel sangat banyak sehingga tutorial ini sudah banyak di tulis oleh para desingner CorelDraw yang lain . Saya akan sedikit mengulas di sini.

Bagaimana cara belajar Corel Agar Cepat Menguasai:


  Modal Awal Belajar Corel Draw
  • a.     Mengerti computer
  • b.     Mempunyai/Meminjam computer editor
  • c.     Berniat belajar Corel
  • d.     Senang akan design
  • e.     Ke dalam Search Engine seperti google (Tutorial Corel Draw)
  • f.      Belajar secara rutin 
Semua kunci di atas harus di pahami dulu untuk menuju kesuksesan bagi para Pemula pengguna Corel Draw
semoga bermanfaat……

Minggu, 29 Desember 2013

Efek Motion Photography di Photoshop

Efek Motion Photography di Photoshop


Bagaimana caranya, mari kita simak tutorial Motion Blur Photography di bawah ini :
1. Tentu saja buka aplikasi Photoshop. bisa pakai photoshop versi berapapun. 
2. Buka gambar yang akan kita beri efek motion blur, Pilih gambar yang memang sesuai untuk efek ini agar lebih dramatis, caranya : klik File > Open > pilih file > Open
sebagai contoh saya memilih gambar ini :
aprilia racing
gambar : motoGP race , anda bisa download gambar ini di :
http://www.asphaltandrubber.com/racing/wsbk-race-2-phillip-island-2013/
3. Gunakan Eliptical Marque Tool, set Feather : 100 px (relatif) dan hilangkan centang dari anti-alias

gambar : Set Eliptical Marque Tool
4. Buatlah lingkaran di tengah gambar, hal ini untuk menseleksi gambar
seleksi lingkaran motion
gambar : seleksi lingkaran
5. sekarang kita balikkan seleksi dengan menekan inverse

gambar : inverse
6. Tekan ctrl + j (untuk menggandakan seleksi dan menambahkan layer), lihat jendela layer kanan bawah
layers
gambar : layer photoshop
7. Nah sekarang tinggal memberi efek blur, klik Filter > Blur > Radial Blur...
radial blur
gambar : radial blur (motion)
8. Pilih Zoom, Set sesuka anda, Quality (draft , good , atau best ) sesuai selera, disini contoh settingannya :
Jika kurang puas dengan hasilnya maka anda bisa meng-Undo dengan menekan CTRL+Z dan merubahmen-set-ulang komposisinya

gambar : setting radial blur
Hasilnya :
moto GP in motion blur
gambar : moto GP in motion

Nah seru kan efeknya, membuat efek kecepatan lebih dramatis layaknya film - film balapan seperti fast and furious saja. Ok, semoga bermanfaat,

Jumat, 27 Desember 2013

Tutorial : Seleksi Rambut dengan Photoshop ( Menggunakan Channel )

Tutorial : Seleksi Rambut dengan Photoshop ( Menggunakan Channel )

Sekarang ktita akan membahas cara melakukan seleksi dengan chanel menggunakan photoshop, tutorial ini melengkapi tutorial lain pada pokok bahasan macam macam seleksi pada photoshop, seleksi ini tidak sulit kok... jadi maju terus untuk belajar photoshop....OK
Sekarang yang kita butuhkan adalah gambar model ( gambar ini aku dapat dari salah satu website nya mas Sadewo ), oke.. sekarang kita mulai ya....

1. Buka gambar model




















2. Lalu pindah ke palette channel, seperti gambar :




















3. Plih satu satu cahnnel nya ( red, greend,blue) untuk mengetahui warna paling kontras antara gambar dan backgroud seperti ini

Red :










Green:










Blue:










Nah dari ketiga warna tersebut yang paling kontras adalah blue, jadi pilih channel blue

4. Sekarang buat duplikat chanel blue, caranya tarik channel bleu ke icon duplikate new layer, Sehingga palete chanel gambarnya menjadi:




















5. Sekarang klik image --> adjusment --> level, buat gambar menjadi hitam, dengan mengeser anak panah kecil ( output level) ke kanan seperti :













6. Klik brush tool ( b) set foregound color jadi hitam, lalu sapaukan brush pada model seperti :




















7. Lalu ratakan sehingga model tertutup warna hitam secara penuh :




















8. Gambar sudah hitam, sekarang klik icon load channel as selection :
Lalu gambar nya menjadi :









Setelah itu klik select --> Inverse --> ( untuk membalik seleksi, agar gambar model nya saja yang terseleksi )

9. Lalu klik RGB, dan hilangkan tanda mata pada blue copy ( dengan cara di klik pada gambar matanya) sehingga gambar:















10. Pindah ke palete layer:

















11. Gambar nya sekarang sudah terseleksi, jika ingin mengganti background bisa mengunakan cara seperti ( klik disini untuk baca)

12. Berikut contoh gambar background lainnya:












Teknik Membuat Glossy Polaroid Menggunakan Photoshop

Cukup basa-basinya, langsung kita mulai aja yak!
Biar ada gambaran mengenai apa yang mau dibuat, lihat gambar di bawah ini:
Efek glossy polaroid
Efek glossy polaroid
Gimana? Tertarik? Lanjut!!!
1. Sediakan foto-foto yang mantab!
Foto keponakanku, Fadhil
Foto keponakanku, Fadhil
2. Buat layer baru, beri nama “polaroid”. Gunakan Rectangular Marquee Tool (M), untuk membuat seleksi berbentuk persegi panjang pada layer tersebut. Ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan. Isi dengan warna putih.
Layer "polaroid" berwarna putih
Layer "polaroid" berwarna putih
3. Crop atau resize foto anda, letakkan ke dalam persegi panjang yang kita buat seperti gambar di bawah ini:
Letakkan foto di tengah layer polaroid
Letakkan foto di tengah-atas layer polaroid
4. Kini kita akan membuat efek glossy. Gunakan Pen Tool (P) untuk membuat path glossy. Bentuknya kira-kira seperti garis hijau pada gambar di bawah ini:
Path untuk membuat bentuk glossy
Path untuk membuat bentuk glossy
5. Ubah path yang kita buat menjadi seleksi, dengan cara Pilih Direct Selection Tool (A), klik kanan pada path, pilih Make Selection. Tekan OK.
Seleksi dengan path
Seleksi menggunakan path
6. Buat layer baru di atas foto dengan nama “glossy”. Isi seleksi yang kita buat dengan warna putih. Kemudian kurangi Opacity hingga menjadi 25%.
Layer glossy diisi warna putih
Layer glossy diisi warna putih, opacity 100%
Layer glossy dengan opacity 25%
Layer glossy dengan opacity 25%
7. Ok, hampir selesai. Kini menegaskan bentuk foto. Buat stroke 1 pixel di luar foto. Membuat stroke bisa dilakukan dari menu Edit > Stroke. Width sebesar 1 px. Warna yang aku gunakan adalah #E0E0E0. Location Outside. Jangan lupa Opacity diubah menjadi 35%.
Stroke untuk mempertegas bentuk foto
Stroke untuk mempertegas bentuk foto
8. Tambahkan sedikit noise pada layer polaroid agar gambar polaroid tidak terlalu putih. Hal ini perlu dilakukan agar polaroid lebih realistis. Pengaturan noise yang kubuat adalahAmount 9%Distribution: uniformMonochromatic. Pengaturan yang ku buat dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
Tambahkan noise agar polaroid tidak terlalu putih
Tambahkan noise agar polaroid tidak terlalu putih
9. Tadaaa, jadi deh… Buat grup layer baru. Masukkan ketiga layer (layer polaroid,glossy, dan foto) kedalam grup tersebut.
Grup layer polaroid, glossy dan foto
Grup layer polaroid, glossy dan foto
10. Bila ingin menerapkan glossy polaroid pada foto yang laen, cukup menggandakan grupnya saja dan mengganti foto di dalam grup tersebut. Ga sulit kan?
Ini nih kreasiku.. (klik pada gambar untuk memperbesar)
Kreasi efek polaroid
Kreasi efek polaroid